Dapat 3 I
Oleh Dahlan IskanSurat-surat cinta itu ia simpan sampai sekarang. Ia taruh di brankas uang. Dikunci mati dengan kunci rahasia kombinasi.
Itulah cinta pertama dan terakhirnya. Mereka menikah setelah si siswi tamat SMA --dan Novi belum lulus sarjana ekonomi di Universitas Brawijaya. Ia tidak jadi masuk ITI karena sudah mulai berbisnis.
Di Darul Ulum Novi mendapat tiga 'i' : ijazah, istri, dan infus. Sambil sekolah Novi masih bisa cari uang: membeli plastik bekas. Untuk dijual ke pabrik pengolahan biji plastik.
Saat kelas tiga SMA meningkat menjadi dagang bijih plastik.
Sambil kuliah pun Novi terus mengembangkan bisnisnya. Semua itu terinspirasi dari ayahnya: pengusaha hasil bumi, ternak, dan jasa perdagangan.
Kini sang ayah tidak berbisnis lagi. Hijrah sepenuhnya ke bidang lain: mengurus pesantren yang didirikannya di Kediri. Yang siswanya tidak perlu membayar: TK, SD, Ibtidaiyah, Aliyah, dan SMK.
Di Nganjuk perusahaan Novi memiliki 2.000 karyawan. Merekalah --di tahun 2017--yang dikerahkan untuk menaikkan rating pencalonannya sebagai bupati.
Mereka itu yang memasang 6.500 lebih poster besar di semua RT di Nganjuk.