Dapat Kabar Mau Dicopot Ahok, Ini Tanggapan Sekwan
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap santai menanggapi kabar pencopotan dirinya. Bahkan, Sotar legowo jika dirinya benar-benar dicopot dari jabatan Sekwan.
"Enggak apa-apa. Kan kewenangan gubernur. Siapa yang mau lawan," kata Sotar di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Kamis (3/9).
Sotar mengaku siap jika dipindahkan ke posisi lain. Karena itu, dia santai menghadapi kabar pencopotannya. "Sejak lamar (masuk PNS) siap ditempatin di mana saja. Yah legowo saja," ucap Sotar.
Sotar menyatakan, dirinya sudah memberikan kemampuan yang terbaik. "Saya sudah maksimal. Kalau ada kesalahan namanya juga manusia," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan merombak beberapa pejabat eselon II pada Jumat (4/9). Sotar menjadi salah satu yang diganti. Gubernur yang karib disapa Ahok itu mengatakan, pihaknya sedang melakukan evaluasi untuk mencari sosok yang dinilai layak menggantikan Sotar.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Sotar dicopot dari jabatannya. Misalnya saja terkait laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan DKI 2014. Ahok kecewa karena tidak mendapat salinan LHP BPK tersebut.
Persoalan lain yang menjadi faktor Sotar dicopot adalah permasalahan parkir di basement Gedung DPRD DKI. Pendapatan parkir di sana tidak masuk ke kas daerah, tetapi ke kantong para juru parkir. (gil/jpnn)