Dari 1400 Peserta, Hanya 50 Lulus SKD Tes CPNS 2018
jpnn.com, BANJARBARU - Dari 1400 peserta tes CPNS di Pemko Banjarbaru, Kalsel, hanya 50 orang yang lulus seleksi kompetensi dasar (SKD).
Minimnya peserta yang lolos, membuat Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani khawatir bakal banyak formasi yang kosong pada CPNS 2018. "Tahun ini kita mendapatkan 96 formasi, sementara yang lolos tes SKD hanya 50. Belum lagi nanti ada tes seleksi bidang. Jadi, dikhawatirkan nantinya akan ada formasi yang kosong," kata Nadjmi.
Dia mengungkapkan, banyaknya peserta CPNS yang gagal pada tes SKD bukan hanya terjadi di Banjarbaru. Melainkan, hampir di seluruh daerah. Sehingga, dapat disimpulkan itu dikarenakan terlalu tingginya passing grade yang ditentukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Kami berharap pasing grade dapat dievaluasi, kalau seperti ini akan ada formasi yang kosong. Padahal sayang kalau tidak ada yang mengisinya," pinta orang nomor satu di Banjarbaru ini.
Pada tes SKD terdapat tiga kategori soal yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang mempunyai nilai ambang batas masing-masing.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 37 Tahun 2018, tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018. Passing grade untuk TKP nilainya 143, TIU 80 dan TWK 75.
Dari tiga soal itu, TKP yang disebut-sebut paling sulit. Lantaran, soalnya yang mampu mengecoh peserta. "Untuk soal TKP, kami harus memilih jawaban yang berpoin tinggi. Sementara semua jawaban benar dan hampir sama. Itu yang menurut saya sulit," ujar Novrihati, salah seorang peserta CPNS yang gagal mencapai nilai ambang batas dalam tes SKD.
Menurutnya, memiliki soal yang mampu mengecoh banyak peserta. Seharusnya passing grade TKP tidak terlalu tinggi dari tipe soal lainnya. "Harusnya soal yang mudah saja passing grade-nya tinggi. Kalau TKP, jangan terlalu tinggi," pungkasnya. (ris/by/bin)