Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dari Jazirah Arab sampai Ujung Eropa, Erdogan Punya Musuh di Mana-Mana

Rabu, 04 November 2020 – 05:59 WIB
Dari Jazirah Arab sampai Ujung Eropa, Erdogan Punya Musuh di Mana-Mana - JPNN.COM
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tengah membuka front di mana-mana, termasuk terus berseberangan dengan sekutunya di dunia Barat, terutama dengan Presiden Prancis Emannuel Macron, yang makin memanas menyusul kasus pembunuhan seorang guru dalam kaitan kartun Nabi Muhammad.

Kalau Mustafa Kemal Ataturk yang sekuler berpegang pada adagium "damai di dalam negeri, damai di dunia", maka Erdogan punya motto "nol masalah dengan tetangga." Namun ini sepertinya mulai ditinggalkan.

Berbicara soal Erdogan adalah juga berbicara tentang Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang selama 18 tahun terakhir menguasai Turki.

Tak seperti partai-partai Islam lainnya di negeri itu, AKP yang menampilkan diri partai moderat pro-Barat sukses menghindarkan pelarangan seperti menimpa pendahulu-pendahulunya.

Tapi sejak pertama kali berkuasa, AKP dan Erdogan terus dicurigai sekutu-sekutunya karena dianggap diam-diam membawa agenda islamis sampai kemudian dibuat susah masuk Uni Eropa ketika negara-negara Eropa Timur bekas Soviet begitu mudah diterima blok kawasan termakmur di dunia itu.

Kenangan buruk berabad-abad lalu ketika Ottoman mengharubiru Eropa atau rangkaian perang di masa lalu yang melibatkan Ottoman dan langkah-langkah politik Erdogan sendiri, membuat Eropa setengah hati menerima Turki.

Eropa tahu Turki menempati posisi strategis karena mengontrol Selat Bospurus yang merupakan akses ke Mediterania dari Laut Hitam di mana Rusia berada, tetapi Eropa tak penuh mempercayai Turki.

Mereka mengkritik cara Erdogan menangani separatisme Kurdi, kemudian peran aktifnya di kawasan ini, termasuk dalam revolusi Arab Spring pada 2010-2012 yang mengusik monarki-monarki Arab sekutu Barat.

Beberapa tahun terakhir Erdogan melancarkan kebijakan luar negeri agresif yang membuatnya punya musuh baru di mana-mana

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News