Dari PKI ke PKI
Keputusan ini merupakan sesuatu yang monumental dalam perjalanan sejarah bangsa ini; PKI partai politik pertama yang memakai nama Indonesia.
(baca juga: PKI, Partai Politik Pertama yang Menggunakan Nama Indonesia)
Kongres juga memutuskan, memindahkan Hoofdbestuur (HB)--kemudian hari Comite Central (CC)--dari Semarang ke Batavia (Jakarta).
Pimpinan sentral yang dipilih Alibasah Winata (ketua), Budisutjitro (sekretaris) dan Aliarcham, Alimin serta Musso sebagai komisaris.
Menuju Pemberontakan
Kepengurusan hasil kongres II hanya bertahan lima bulan. Winata ditangkap dan dipenjarakan bersama para pimpinan sentral lainnya pada 29 November 1924.
"Situasi ini mendorong diadakannya kembali Kongres III bulan Desember 1924 di Yogyakarta," tuli Busjarie.
Kongres III PKI memilih Sardjono sebagai ketua menggantikan Winata. Anggota komisaris ditambah Mardjohan (Semarang), Prawiro Sardjono (Surabaya), Kusno (Bandung), Suwarno (Solo), A.B. Assor (Ternate), Abdul Karim M.S (Sumatera Timur dan Aceh), Sutan Said Ali (Sumatera Barat).