Dari RSUD, Ibu Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot
Sementara, Kepala Bagian Humas RSUDAM Bandarlampung Ahmad Sapri mengatakan, bayi dari sang ibu Delpasari sudah masuk RSUDAM sejak Senin (18/9). Dengan diagnosis sesak napas, kejang dan step.
’’Kemudian dirawat di ruang anak Alamanda, tapi hari ini (kemarin) sekitar jam 10.30 bayi dibawa ke ICU (intensive care unit) milik RSUDAM. Namun berdasarkan catatan rumah sakit, bayi mengembuskan napas terakhir pada pukul 15.15,” beber Sapri melalui telepon selulernya.
Lantas, Delpasari langsung mengurus kepulangan bayinya dengan menggunakan bantuan ambulans milik rumah sakit.
Namun karena menggunakan pelayanan BPJS, bayi itu tidak bisa menggunakan akses ambulans secara cuma-cuma.
’’Karena kan kalau pelayanan BPJS tidak dapat menggunakan ambulans, kecuali untuk rujukan. Misalnya harus dibawa ke Jakarta itu ditanggung semuanya. Kalau pasien meninggal tidak ditanggung. Tetapi, petugas kami sudah memberikan informasi itu. Namun si ibu langsung saja membawa bayinya pamit pada petugas ICU. Petugas tahunya bayi itu dibawa menggunakan ambulans atau kendaraan keluarga. Ternyata menggunakan angkot,” lanjut Sapri.
Sementara melalui pers rilis yang diterima Radar Lampung, manajemen RSUDAM menyatakan telah menyediakan satu unit ambulans untuk mengantar bayi Ny. Delpasari ke kampung asal Gedungnyapah, Abung Timur, Lampura.
Namun karena masalah administrasi yang belum selesai, pihak keluarga tidak sabar, lalu meninggalkan ambulans dan memilih naik angkutan umum.
Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan RSUDAM Pad Dilangga. Pihak RSUDAM menyatakan sudah menjalankan standar operasional prosedur (SOP).