Data Covid-19 dari Pusat Mengerikan, Gibran Rakabuming Heran
jpnn.com, SURAKARTA - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kurang puas dengan munculnya data yang tidak sinkron antara pemerintah kota dengan data milik provinsi dan pusat yang dipaparkan dalam rapat evaluasi PPKM level 4 nasional, Senin (9/8).
Dalam rapat itu terungkap data pertambahan kasus harian Covid-19 Kota Solo masih di angka ratusan.
Padahal, menurut data pemkot, dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus harian tercatat cukup rendah. Yakni dengan penambahan puluhan kasus saja.
“Makanya saya klarifikasi dulu datanya. Datanya tidak mengerikan seperti itu kok. Solo sudah mulai membaik,” ujar Gibran di Balai Kota Surakarta, Senin sore.
Koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat bertujuan untuk menyamakan data angka kasus harian dan seterusnya mengingat data terakhir kemarin masih belum sama. Akibatnya, status Solo dalam PPKM ini masih tertahan level 4.
“Untuk turun level atau tidak, ada tim dari dinkes ke Semarang untuk klarifikasi dan kroscek beberapa data. Ya sementara masih pakai aturan yang lama dulu karena SE baru belum saya tanda tangani. Tunggu instruksi menteri dalam negeri dulu,” ujar Gibran.
Berdasarkan data Covid-19 Kota Surakarta, penurunan terbanyak pada angka kasus harian tercatat pada Sabtu (7/8) lalu. Ada penambahan 66 kasus baru. Kemudian Minggu (8/8), tambah 51 kasus baru. Jumlah tersebut meningkat pada Senin (9/8), menjadi 96 kasus baru.
Meski ada peningkatan dibanding dua hari sebelumnya, secara keseluruhan angka kasus harian di Solo turun sejak Agustus. Penambahan angka harian masih di kisaran 100-150 kasus baru.