Data Nasabah Bocor, KreditPlus Lakukan Investigasi
KreditPlus berjanji akan melaporkan kejadian ini kepada Badan Siber dan Sansi Negara (BSSN).
Perusahaan juga menyatakan terus berinvestasi untuk meningkatkan keamanan di platform tersebut.
Terkait perlindungan terhadap data nasabah, KreditPlus selama ini sudah menerapkan sistem keamanan berlapis berupa kode one-time password (OTP).
Beredar informasi di dunia maya sekitar 896.000 data nasabah KreditPlus diperjualbelikan di situs gelap.
Informasi yang diambil peretas berupa nama, KTP, email, kata sandi, nomor ponsel, data pekerjaan dan data keluarga penjamin.
Pakar keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha, menyatakan ada 819.976 data KreditPlus yang bocor, yang merupakan data sensitif dan lengkap.
Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Selasa (3/8) menyatakan sudah mengirimkan surat kepada KreditPlus meminta penjelasan atas dugaan data bocor ini.(antara/jpnn)