Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Kemenkominfo Panggil Manajemen Telkom
Data yang terekspose berupa histori berselancar di internet seperti tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, dan tautan URL.
Selain itu, informasi pengguna berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel dan jenis kelamin juga bocor.
Dihubungi terpisah, pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya melihat kasus kebocoran data pengguna IndiHome kemungkinan benar.
Dia menduga kebocoran ini berasal dari server penyedia layanan.
Alfons menekankan data histori browsing berbahaya bagi pengguna karena orang yang memahami big data bisa menggunakannya untuk melihat dan memahami (profiling) kebiasaan pengguna.
Data-data tersebut juga berbahaya jika jatuh ke tangan penjahat siber, karena mereka mengamati kebiasaan pengguna kemudian merancang aktivitas phishing untuk menipu korban. (Antara/jpnn)