Dayang Donna Siapkan Program Rp 5 M Setiap Desa per Tahun
Dengan jumlah dana yang lebih besar, Desa Mandiri, membuat desa yang mengelola akan berpacu untuk maju di berbagai bidang infrastruktur.
Dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat. Seperti pembangunan akses jalan, pembangunan parit dan banyak lagi.
“Tentu program Desa Mandiri ini tidak mengubah Nawa Cita Presiden Bapak Jokowi yang sudah berjalan. Tetapi untuk lebih memacu lagi, karena hanya menambah jumlah kuotanya. Bertujuan agar pemanfaatan dan penggunaannya lebih beragam, tutur perempuan kelahiran Samarinda, 9 April 1976 ini penuh semangat.
Sebagian kalangan tokoh dan masyarakat di Penajam maupun Kaltim ikut melontarkan pemikiran, mengenai sumber dana sebesar itu. Karena di Penajam sendiri jumlah desanya mencapai 54, jadi dalam sebulan Pemkab nantinya harus menggelontorkan dana sebesar Rp 9 Miliar. Dengan rincian Rp 2 miliar dibagi 12 bulan didapatkan, Rp 166,6 Juta per desa setiap bulan. Dikalikan 54 jumlah desa.
“Jika dilihat APBD Penajam Tahun 2016 sebesar 1,3 Triliun, maka dana Desa Mandiri yang berjumlah 108 Miliar setahun ini hanya 8,3 persennya saja. Tidak sampai 10 persen. Jadi menurut saya ini cukup rasional, terlebih kita punya kebijakan otonomi daerah,” papar Alumnus Magister Manajemen (S-2) Unmul Jurusan Manajemen Bisnis ini.
Dengan pemaparan yang cukup konkret itu, dipastikan Direktur Utama PT Aifa Kutai Energi ini akan banyak berkontribusi untuk masa depan Penajam. Karena programnya memihak pada masyarakat desa.
Berbagai fasilitas dan amunisi sebagai pendukung untuk memuluskan program Desa Mandiri itu sudah mulai menggeliat.
Salah satunya truck box yang siap road show atau keliling ke-54 desa di Penajam. Bertujuan menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai ide cemerlang Donna Faroek.