DBD Menyerang, Tembus 738 Orang Dirawat
jpnn.com - SURABAYA – Sejak dua bulan lalu, Jawa Timur (Jatim) memasuki musim hujan. Lazimnya memasuki musim hujan, jumlah penderita penyakit demam berdarah akan terus meningkat. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Harsono memaparkan, jumlah kasus demam berdarah di Jatim pada Januari 2015 mencapai 738 kasus.
Di antara jumlah itu, terdapat 16 pasien yang meninggal. “Yang paling banyak di Jombang, Magetan, Ngawi, Madiun, serta beberapa daerah lainnya,” kata Harsono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (24/1).
Meskipun ada ratusan kasus demam berdarah pada bulan ini, Harsono tetap bersikukuh bahwa Jatim belum dinyatakan dalam kejadian luar biasa (KLB). Menurut dia, itu hanya merupakan sebuah peristiwa biasa. Alasannya, setiap Januari, jumlah pasien demam berdarah memang tinggi.
“Sebab, memang telah memasuki musim hujan. Jadi, ya banyak,” kelitnya.
Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kasus demam berdarah pada Januari tahun ini masih sedikit. Sebab, pada Januari tahun lalu, jumlah pasien demam berdarah mencapai 998 orang. “Tahun ini masih lebih sedikit, kok ,” tegasnya.
Harsono berkilah, dari tahun ke tahun, jumlah pasien demam berdarah di Jatim terus mengalami penurunan.
Pada 2013, warga yang terkena demam berdarah berjumlah 14 ribu orang. Pada 2014, jumlah itu menurun secara signifikan menjadi 8 ribu orang. Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah korban demam berdarah, Harsono menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan langkah antisipasi.
Caranya adalah menyediakan berbagai obat-obatan untuk mengobati pasien demam berdarah. “Kami juga akan semakin menggiatkan kegiatan fogging di rumah-rumah warga,” terangnya.