Dear Manusia...Lingkungan dan Alam Butuh Perlindungan, Sekarang!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, di tengah ancaman pemanasan global, manusia kian dihadapkan pada tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam.
Menatanya bukan hanya sekedar pengelolaan sumberdaya alam untuk tujuan profit semata, apalagi bila profit itu hanya untuk segelintir manusia saja.
''Lingkungan dan alam kita, membutuhkan perlindungan. Sangat signifkan kebutuhan itu, sekarang!,'' tegas Menteri Siti pada pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati secara Nasional (5/6) di Jakarta.
Lingkungan dan alam telah menjalankan fungsinya dan memberi manfaat untuk kehidupan manusia. Karena itu diperlukan keselarasan antara manusia dengan alam, demi kelangsungan hidup penghuni bumi.
Menteri Siti menjelaskan, alam perlu diperlakukan secara proporsional, dan tidak primitif dimanfaatkan hanya untuk mengeruk keuntungan segelintir orang, dengan merugikan banyak rakyat lainnya. Untuk itulah secara filosofis dan dalam praktisnya, sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam.
''Manusia hendaknya tidak hanya 'mengambil' tetapi juga harus 'memberi'. Contohnya, ketika mengambil air dari alam, maka kelestarian hutan dan mata air harus tetap terjaga,'' ingat Menteri Siti.
Kebakaran hutan dan lahan, serta maraknya pencemaran, menjadi contoh lain tantangan yang sering mengancam lingkungan manusia. Untuk itulah dibutuhkan rasa tanggungjawab semua pihak.
Pada peringatan HLH tahun 2017, tema yang dipilih Badan Lingkungan Hidup Dunia atau United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu 'Connecting People to Nature' atau 'Menyatu dengan Alam'.