Debu Vulkanik Tutupi Borobudur
Kunjungan ke Atas Ditutup Lima HariKamis, 28 Oktober 2010 – 07:08 WIB
Terpisah, Nur Chasanah, 23, wisatawan asal Boyolali yang kemarin berkunjung ke Candi Borobudur mengaku tidak mempermasalahkan penutupan candi. Toh, katanya, dia bisa menikmati pemandangan dari lantai bawah. "Sebenarnya mau sih naik ke atas candi. Tapi kalau kondisinya seperti ini juga sepertinya tidak memungkinkan," terang perempuan yang dating bersama dengan kedua rekannya ini.
Selain itu, dampak abu vulkanik yang mencapi radius hingga 50 km dari puncak merapi juga mulai mengganggu aktifitas warga. Beberapa jalur utama yang sejak Selasa malam diguyur hujan abu menimbulkan efek debu yang menggangu pandangan. Bahkan, di kawasan Kota Mungkid jarak pandang sempat menipis hingga 10 meter.
"Debu yang mengering, terbawa terbang angin dan ditambah dari kendaraaan bermotor membuat udara tertutup semua. Saya kuatir ," kata Masrukin, 29, warga perumahan Azalia, Mertoyudan Magelang. Untuk menuju lokasi kerjanya, dia mengaku harus berhati-hati dan memperlambat laju kendaraannya. Pasalnya, di beberapa ruas jalan jarak pandang cukup minim. "Biasa saya tempuh setengah jam jadi hampir satu jam."