Deddy Corbuzier dan LGBT
Oleh Dhimam Abror DjuraidDia mengeklaim sebagai pemilik kanal yang cerdas dan hanya mengundang orang-orang yang pintar, seperti sering disebut dalam narasinya. Harus diakui bahwa Deddy cerdas, tetapi dia masih perlu mengasah sensitivitasnya.
Dia pernah membuat netizen kesal karena ikut-ikutan memberi komentar bernada negatif terhadap santri yang menutup kuping ketika antre menunggu vaksinasi.
Ketika itu Diaz Henderopriyono mengunggah video tersebut dan memberi komentar yang dianggap nyinyir: "Kasihan, sejak kecil sudah diberi pendidikan yang salah, there is nothing wrong to have a little bit of fun, tidak ada salahnya sedikit bersenang-senang’’.
Corbuzier kemudian menimpali, "Mungkin mereka lagi pakai Airpod, terganggu, ya kan’’.
Komentar itu membuat sejumlah netizen berang. Mereka menyesalkan komentar yang dianggap nyinyir dan tidak sensitif. Sejumlah netizen menyerukan ajakan boikot terhadap kanal Deddy Corbuzier di YouTube.
Netizen lain mengaitkan komentar Corbuzier dengan statusnya yang mualaf. Corbuzier kemudian mengakui bahwa ia melakukan kekhilafan karena tidak paham bahwa para santri itu sedang menghafal Al-Qur'an.
Dia tidak tahu bahwa salah satu upaya untuk lebih mempercepat menghafal Alquran ialah terus-menerus mengulangi hafalan pada setiap saat dan di setiap tempat. Ketika berada di tempat antrean vaksin pun para santri mengulangi hafalannya.
Mereka menutup telinga karena ada suara yang mengganggu konsentrasi hafalan. Para santri itu menutup telinga untuk menghindari suara-suara yang tidak perlu.