Dedek Prayudi Jadi Kuda Hitam di Dapil SMS

jpnn.com, JAKARTA - Setelah kalah dalam Pilkada Jawa Barat, Tb Hasanuddin diunggulkan dalam pertarungan calon anggota legislatif (caleg) di daerah pemilihan (dapil) Jabar IX. Dapil yang mencakup Sumedang, Majalengka, Subang alias SMS ini memiliki jatah 8 kursi DPR.

Temuan survei Y-Publica menunjukkan Tb Hasanuddin meraih elektabilitas tertinggi sebesar 14,4 persen. Diikuti oleh mantan anggota DPR yang kalah dalam Pilkada Majalengka, Maman Imanulhaq (10,3 persen).

Sejumlah caleg petahana diprediksi bakal melenggang ke Senayan atau terpental. Mereka adalah Oo Sutrisna (8,9 persen), Venny Devianti (4,6 persen), Linda Megawati (4,5 persen), Nurhasan Zaidi (4,4 persen), dan Ratieh Sanggarwati (3,3 persen). Lalu ada Denny Jaya Abri Yani (2,6 persen) dan Lilis Santika (1,4 persen).

“Satu kursi di dapil Jabar IX berpeluang direbut oleh partai politik (parpol) baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI),” ungkap Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (8/3). Sosiolog muda Dedek Uki Prayudi menyumbang kursi tersebut dengan raihan elektabilitas 5,4 persen.

Capaian tersebut mengungguli caleg-caleg pendatang baru lainnya, seperti artis PAN Dwiki Dharmawan (2,3 persen) dan Perindo Charly van Houten (1,1 persen). Atau petarung pilkada, seperti mantan bupati Majalengka dari PDIP Sutrisno (1,8 persen), calon bupati Subang Atin Supriatin (1,6 persen), dan calon wakil bupati Subang Sutarno dari PKB (0,8 persen).

Tokoh-tokoh partai politik (parpol) turut meramaikan persaingan, di antaranya ketua PAN Subang, Asep Rochman Dimyati (0,6 persen) dan mantan ketua PKB Subang yang pindah ke Nasdem, Ade Irawan (0,3 persen). Ada pula fungsionaris Golkar yang merupakan keturunan wali negara Pasundan, Meidina Wiranatakusumah (1,0 persen).

Tercatat dua caleg PSI yaitu Yoki Oktorian Sukardi (0,4 persen) dan Moch Rudy Firdaus (0,1 persen). Nama-nama caleg yang lain elektabilitasnya terlalu kecil, yang jika ditotal keseluruhannya hanya tersisa 3,6 persen. “Sedang yang belum menentukan pilihan mencapai 26,9 persen,” pungkas Rudi.