Dedengkot Jawara Banten Bongkar Sepak Terjang Komjen Listyo Sigit, Begini Kesaksiannya
Para pendekar ketika itu menampilkan atraksi debus kolosal yang disebut Tapak Karuhun Banten.
Kegiatan ini memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) ketika itu.
Menurut Yadi Sugiadi, Tapak Karuhun Banten itu merupakan ide Sigit sebagai kapolda.
Yadi pun menyebut bahwa pada masa itu Sigit mengatakan ingin melestarikan budaya dan mengangkat sejarah Banten.
"Beliau waktu menjabat Kapolda Banten bertemu banyak ulama dan jawara. Beliau menanyakan mengenai budaya dan ingin merangkul seluruh elemen yang ada," ujar Yadi.
Namun, Yadi yang merupakan ketua umum DPP Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten awalnya pesimistis dan meragukan kemampuan Listyo Sigit mempersatukan ratusan perguruan pencak silat.
Yadi beralasan, ratusan perguruan pencak silat di Banten memiliki latar belakang berbeda-beda.
Terlebih setiap perguruan memiliki ego dan merasa paling hebat dari yang lainnya.