Deklarasi Gotong Royong Melindungi Pekerja dari Dampak PPKM Darurat COVID-19

jpnn.com, JAKARTA - Kalangan pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) meyakini Deklarasi Gotong Royong yang melibatkan pemerintah, Kadin, Apindo, dan pekerja bakal memberikan dampak signifikan bagi buruh di masa PPKM Darurat di Jawa-Bali.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja BUMN Ahmad Irfan Nasution mengatakan deklarasi Gotong Royong menghadapi PPKM Darurat ini banyak memberikan manfaat bagi pekerja/buruh.
Salah satunya dengan kolaborasi pengusaha, industri, dan pekerja/buruh bersama pemerintah, diyakini akan dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dan menyelamatkan para pekerja serta keluarganya dari terpapar virus Corona.
"Jika angka kasus Covid-19 sudah landai kembali, maka ketenangan dalam bekerja dapat kembali diperoleh dan produktivitas pun semakin meningkat. Mudah-mudahan deklarasi gotong royong ini dapat memenangkan Indonesia. Indonesia bangkit kembali," kata Ahmad Irfan di Jakarta, Minggu (16/7).
Dia mengatakan komitmen dalam deklarasi gotong royong di tengah kebijakan PPKM dan percepatan vaksinasi Covid-19 perlu didukung masyarakat. Untuk itu, Irfan mengajak semua elemen ikut aktif melakukan langkah-langkah mengendalikan pandemi Covid-19.
Sebab, tujuan deklarasi itu adalah mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dilandasi semangat saling peduli, optimistis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi.
"Kehadiran pekerja/buruh dalam deklarasi kemarin, sebagai bukti buruh/pekerja siap berkolaborasi dengan pengusaha dan pemerintah dalam rangka menyukseskan PPKM Darurat dan vaksinasi," ucapnya.
Irfan juga meyakini partisipasi buruh/pekerja dalam situasi PPKM Darurat sebagai solusi bahwa pandemi yang telah menyerang Indonesia sejak awal tahun lalu hingga kini, harus diatasi secara serentak, dan tidak bisa dilawan secara parsial.