Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baidowi: Vaksin yang Terpakai Belum 50 Persen, Sisanya Menumpuk Entah di Mana

Minggu, 18 Juli 2021 – 09:31 WIB
Baidowi: Vaksin yang Terpakai Belum 50 Persen, Sisanya Menumpuk Entah di Mana - JPNN.COM
Tangkapan layar petugas di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, menurunkan box berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca sumbangan negara Jepang dari bagasi pesawat di Tangerang, Banten, Kamis (1/7/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mendorong pemerintah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Sebab, mayoritas dari total vaksin yang masuk ke Indonesia belum terpakai.

Menurut Baidowi, vaksin Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia sebanyak 137 juta dosis, tetapi berdasar data yang ada, baru 54 juta dosis yang telah digunakan.

"Artinya belum 50 persen, sisa dosis yang ada masih menumpuk entah di mana?" ucap Baidowi dalam keterangan di Jakarta, Minggu (18/7).

Untuk itu ketua DPP PPP itu meminta pemerintah mencari solusi agar percepatan vaksinasi Covid-19 bisa terwujud. Apalagi banyak daerah mengalami kehabisan stok vaksin.

"Ini menunjukkan fakta yang kontradiktif. Masyarakat membutuhkan vaksin, sementara stok vaksin yang ada justru menumpuk tidak terserap," tutur politikus yang akrab disapa dengan panggilan Awiek itu.

Wakil rakyat dari Dapil XI Jawa Timur itu juga menyinggung target 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari yang ternyata tidak berjalan mulus akibat sejumlah kendala.

Beberapa di antaranya, seperti jumlah nakes dan sukarelawan vaksinator yang tidak memadai, pola distribusi, hingga birokrasi yang ribet.

Pada satu sisi. katanya, terdapat penolakan vaksin dari masyarakat akibat terpengaruh informasi hoaks.

Politikus PPP Achmad Baidowi minta pemerintah bikin terobosan untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News