Dekopin Apresiasi Upaya Kementan Mengubah Pola Koperasi Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) makin besar perhatian serta upayanya dalam mengubah sistem bertani konvensional ke pola modern agrobisnis.
Demikian penilaian Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid.
"Artinya koperasi pertanian sekarang diusahakan oleh Kementan agar berbasis juga seperti korporasi (perusahaan). Tentu saja mendorong nilai tambah," ujar Nurdin, Selasa (17/12).
Nurdin mengapresiasi upaya Kementan mengubah pola koperasi petani ke arah menyerupai korporasi. Dia yakin langkah ini akan mengubah Kementan menjadi tidak hanya menyoal urusan jual beli hasil pertanian saja.
"Koperasi petani yang korporasi itu akan makin membuka peluang petani untuk memperluas jaringan hilirnya. Sehingga petani dapat nilai tambah dengan mandiri memasarkan produksi pertanian olahan," ucap Nurdin.
Guna informasi, terkait arah menciptakan koperasi petani berbasis koorporasi, Kementan antara lain menyasar juga pemanfaatan mekanisasi.
Kementan juga telah menguji coba di beberapa wilayah koperasi petani yang modern dengan memperkenalkan mekanisasi sekaligus mengoptimalkan pendampingan penyuluh pertanian.
Kementan berharap, dengan transformasi seperti ini akan membuat petani lebih efektif bekerja sesuai tuntutan era industri 4.0 dan menjadi petani wirasusaha sebab telah mendapat pembekalan. (dil/jpnn)