Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Delapan Tahun

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 27 Februari 2022 – 09:16 WIB
Delapan Tahun - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sejak itu Rusia melihat Ukraina kian membahayakan. Padahal, sepertiga nuklir peninggalan Uni Soviet ada di Ukraina. Berarti ada sekitar 2.000 hulu ledak nuklir di negara itu. Kalau sampai Ukraina menjadi anggota NATO, Rusia merasa terancam secara langsung.

Baca Juga:

Setelah Viktor meninggalkan istana, Ukraina dipimpin presiden sementara: Oleksandr Turchynov. Ia seorang pendeta, penulis skenario dan politikus. Ia hanya menjabat presiden selama 3,5 bulan. Sampai pemilu di tahun itu.

Pemilu pertama setelah revolusi oranye dimenangkan Petro Poroshenko. Ia seorang pebisnis. Ia menang dengan suara 54 persen. Setengah diktator. Ia menang lagi di Pemilu berikutnya: 10 tahun jadi presiden.

Sebelum presiden yang sekarang, Zelenskyy, masih ada satu presiden lagi: satu periode. Itulah yang kemudian dikalahkan oleh pelawak dan bintang film Zelenskyy.

Kini Zelenskyy baru menjabat 2,5 tahun. Ia terus menggebu untuk membawa Ukraina menjadi anggota NATO.

Ia juga pernah dijanjikan bantuan oleh Amerika. Sebanyak USD 400 juta. Tapi Presiden Donald Trump tidak mau mencairkannya, kalau Zelenskyy tidak mau menyelidiki kegiatan bisnis anak Joe Biden di Ukraina.

Dengan target menurunkan Zelenskyy, kini Rusia harus menundukkan ibu kota Kiev. Usaha itu diperkirakan berhasil dilakukan Jumat malam kemarin. Sampai-sampai Kiev siaga penuh.

Namun, sampai Sabtu pagi Kiev belum jatuh ke tangan Rusia. Perlawanan cukup kuat dari militer Ukraina. Sepanjang hari Sabtu kemarin suara dentuman banyak terdengar.

Bahwa serangan Rusia sekarang ini dilakukan di bulan Februari, rupanya agar masa delapan tahun itu tidak kurang dan tidak lebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News