Demi Berlebaran dengan sang Ibu, Tiga Bocah Gowes dari Palembang ke Tangerang
Si kakak yang disebutkan Aslam itu adalah Rizal. Rizki pun menanyakan latar belakang mereka hendak menyeberang ke Jawa.
Berselang satu jam, Okta datang. Barulah Rizki mulai percaya bahwa tiga anak tersebut akan mudik ke Tangerang, tapi tidak punya uang. ”Saya sempat ajak mereka makan dulu. Setelahnya, saya seberangkan pakai mobil,” tutur Rizki.
Pertemuan di pos ASDP itu juga membuat ketiganya mendapatkan tambahan uang saku. Beberapa orang dari ASDP memberikan uang bekal untuk ketiganya. ”Saya pesan, uang ini untuk orang tua mereka,” imbuh Rizki.
Di rumah, Sulastri dan Muhammad Nasir, suaminya, belum mendapat kabar bahwa anaknya pulang dari Palembang.
”Jam 01.00 ada rombongan bawa anak saya. Ada wartawan. Saya takut,” tutur Sulastri. Mereka pikir anak-anaknya membuat onar.
Setelah mendapat penjelasan, akhirnya perempuan 40 tahun itu paham. Air matanya meleleh ketika mendengar cerita anaknya.
”Kalau tahu, ya tidak bakal saya bolehkan (pulang dengan naik sepeda, Red). Tapi, kalau kami harus nyusul ke Palembang juga nggak ada ongkos,” katanya.
Sementara itu, Aslam dan Okta tidak banyak cerita ketika Jawa Pos datang. ”Saya kapok,” ujar Aslam. (*/c5/c10/ari)