Demi Demokrasi
Oleh Dahlan IskanTiongkok sangat marah dengan RUU di Amerika itu. Tiongkok, kata Menlunya, akan melakukan tindakan setimpal.
Diingatkan, saat ini ada 60.000 orang Amerika di Hong Kong. Juga ada 1.500 perusahaan Amerika di pulau itu.
Sebenarnya sudah sejak lama Amerika ingin melahirkan UU seperti itu. Tapi setiap kali ada inisiatif ketemu jalan berliku. Prakarsa itu selalu padam sebelum mendapat ethanol.
Yang memadamkan adalah orang Amerika sendiri. "Para diplomat Amerika selalu mencegah. Demikian juga para pebisnis Amerika di Hong Kong," ujar tokoh komite sekarang ini.
"Sekarang berhasil karena kondisi di Hongkong sangat panas," tambahnya.
Kini, apinya, dan etanolnya, datang bersamaan.
"Tolonglah kami, Presiden Donald Trump," begitu bunyi spanduk yang sering diacungkan di Hong Kong.
Yang menolong ternyata lebih besar: Kongres Amerika.