Demi Keadilan, Warga Brasil Dukung Argentina jadi Juara Copa America 2021
Ketika dia sudah matang bersama timnas dan Barcelona, Messi mendapatkan tiga kali kesempatan merebut trofi turnamen besar sepak bola; final Piala Dunia 2014, dan dua final Copa America edisi 2015 dan 2016. Semuanya gagal total.
Jerman menghabisi Argentina 1-0 dalam final Piala Dunia 2014 di Brasil, padahal saat itu Messi bermain cemerlang sampai dinobatkan 'man of the match' pada empat pertandingan sebelum mencapai final.
Dia beberapa kali nyaris menjebol gawang Jerman, tetapi akhirnya harus melupakan trofi Piala Dunia ketika gol semata wayang Mario Gotze membunuh mimpi dia dan Argentina.
Dunia bersimpati kepada Messi, sampai Golden Ball pun diberikan kepada dia, karena memang menjadi pemain terbaik sepanjang turnamen itu.
Setahun kemudian final Copa America 2015. Kali ini Chile mengubur impian Messi lewat adu penalti 4-1 setelah selama 120 menit bermain 0-0.
Messi dianugerahi Most Valuable Player, tetapi menolaknya.
Mungkin Messi merasa tak lagi membutuhkan anugerah pribadi karena yang dia butuhkan adalah juara bersama Argentina.
Satu tahun kemudian kesempatan kesempatan muncul dalam final Copa America 2017. Kembali Chile menjungkalkan Argentina dalam adu penalti setelah juga selama 120 menit bermain 0-0.