Demi Menuntut Ilmu, Para Murid SD Ini Berenang di Sungai
pasalnya, orang tuanya tidak memiliki kendaraan untuk bisa mengantar ke sekolah melalui akses lainnya.
”Kalau jalan kaki lewat jalan yang jauh itu bisa satu jam. Kalau lewat sungai setengah jam sudah sampai di sekolah,” timpal Burhan, kakak kelas Kia.
Mereka baru memilih berjalan kaki melalui jalan lain ketika air sungai pasang.
“Kalau air tidak pasang bisa saja kami berenang lewat sungai karena tidak telalu dalam dan arus juga tidak deras,” imbuh Burhan.
Sementara itu, Markus, salah seorang petani yang kerap melihat Burhan dan anak-anak Desa Pimping lain ke sekolah dengan menyeberangi sungai merasa prihatin.
“Setiap saya di ladang pasti ketemu mereka ketika pulang dari sekolah. Biasanya mereka membungkus seragam dengan plastik hitam agar tidak basah,” ujar Markus. (tyo/fen)