Reza Indragiri Bandingkan Kasus Vina Cirebon dengan Jampidsus Dimata-matai Densus 88
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikolog forensik Reza Indragiri menilai ada kemiripan antara kasus pembunuhan Vina Cirebon dengan anggota Densus 88 diduga memata-matai Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.
Soal kasus Vina Cirebon, Reza menyampaikan berdasarkan pengakuan penasihat hukum, para tersangka ternyata ditangkap bukan oleh anggota Satreskrimum, melainkan Satresnarkoba Polresta Cirebon.
"Apakah itu dianggap wajar? Jika ya, maka kerja lintas pagar oleh sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai anggota Densus 88 dengan menguntit Jampidsus serta-merta juga memiliki pembenarannya," kata Reza saat dihubungi, Sabtu (25/5).
Dia mengatakan Densus 88 yang merupakan bagian dari Polri tentu harus dipertanyakan apakah operasi personelnya itu merupakan penugasan resmi atau bukan.
"Ataukah penugasan tidak resmi, bahkan mungkin ilegal oleh kelompok tertentu dalam institusi Polri? Atau sepenuhnya inisiatif pribadi sejumlah personel tanpa membawa-bawa lembaga? Kemungkinan ketiga itu analog dengan para pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan sekian tahun silam," terangnya.
Reza juga menyampaikan ada kemungkinan lain apakah Densus 88 sekarang menjalankan tugas mirip Satgas Merah Putih sebelum dibubarkan.
"Satgas itu menjalankan misi-misi khusus yang terlalu pelik dijangkau oleh satuan-satuan kerja resmi Polri. Jawaban atas pertanyaan di atas akan menentukan skala penyikapan oleh Polri," tuturnya.
Dia juga menyebutkan jika isu ini sudah menjadi gesekan antarlembaga, langkah untuk menemukan kepastian atas segala kemungkinan tersebut patut dilakukan penyelidikan bersama antara Polri dan Kejagung.