Demi Misi, Kontingen Garuda Ini Merayakan Idulfitri Nun Jauh dari Keluarga
Pada akhir khotbahnya, Ustaz Abdul Fatir mengajak untuk memandang bahwa perbedaan yang ada janganlah dianggap itu musibah. “Namun pandanglah bahwa perbedaan itu adalah nikmat,” katanya seperti siaran pers Lettu Inf Hasmuliadi, PDMC Chief MCOU UNIFIL.
Selesai khotib menyampaikan ceramahnya, kegiatan dilanjutkan dengan berjabat tangan untuk saling memaafkan. Kemudian selanjutnya menikmati makanan khas Idulfitri ala Indonesia seperti lontong, opor ayam dan gulai kambing menjadi menu utama.
Kemenangan dan pengorbanan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Dengan pengorbanan tulus dan ikhas, jauh dari keluarga namun semangat, ketegaran hati dan Garuda tetap terpatri di dada.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk yang terbaik dalam menjalankan tugas pengabdian kepada dunia, bangsa dan negara.(fri/jpnn)