Demi Pembangunan Menara MUI, Jokowi 'Todong' Chairul Tanjung
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo 'menodong' pengusaha kaya Chairul Tanjung (CT) ketika menghadiri Tasyakuran Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-43 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Menara MUI, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/7).
Dalam sambutannya, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi meyakini pembangunan menara MUI yang menelan biaya sekitar Rp 600 miliar dengan konsep dana wakaf bisa diselesaikan secepatnya. Dia juga akan ikut mendorong dan memantau pengumpulan wakaf tersebut.
Bahkan dari atas podium, suami Iriana langsung 'menodong' CT yang ketika itu hadir, namun belum dipanggil oleh panitia ke atas panggung untuk menerima sertifikat sebagai salah seorang donatur pembangunan menara MUI.
"Karena tadi yang naik panggung baru lima (5), Pak CT belum naik ke panggung. Hahaha.. Beliau ini kan baru saja saya baca tadi pagi masuk dalam lima besar orang terkaya di Indonesia," kata Jokowi, disambut tawa para undangan.
Belum cukup di situ, Presiden Ketujuh RI tersebut langsung meminta kepada Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin untuk melaporkan berapa dana yang diwakafkan pemilik Trans Corp untuk pembangunan menara MUI.
"Jadi tolong Pak Kiai nanti dilaporkan Pak CT nyumbangnya berapa, wakafnya berapa, dana wakafnya harus jelas. Belum yang lain-lain nanti akan saya tegur satu per satu," ucap Jokowi, dengan nada berseloroh.
Berdasarkan perencanaan, menara MUI yang dibangun di atas lahan seluas 18 hektare akan memiliki tinggi 17 lantai. Namun sekitar 12 lantai akan dimanfaatkan untuk usaha produk halal seperti kuliner, keuangan syariah hingga busana muslim.
Saat ini, dana wakaf yang terkumpul untuk membangun menara MUI tersebut baru Rp 120 miliar. Kekurangannya akan dilunasi MUI dalam wakktu lima tahun ke depan.