Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demi Rukmini, Rieke Tulis Surat Terbuka ke Raja Salman

Kamis, 02 Maret 2017 – 17:28 WIB
Demi Rukmini, Rieke Tulis Surat Terbuka ke Raja Salman - JPNN.COM
Raja Salman dan Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

Assalamualaikum, Wr, Wb

Semoga Allah SWT melimpahkan segala berkah kepada Yang Mulia Raja Salman. Selamat datang di Gedung Parlemen Indonesia.

Ijinkan saya pertama-tama memperkenalkan diri. Saya, Rieke Diah Pitaloka. Saya anggota Parlemen Republik Indonesia. Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan Yang Mulia ke Indonesia, negara dengan mayoritas rakyatnya beragama Islam. Karena itu, Saudi selalu ada di hati kami, tempat kami sebagai umat Islam menjalankan rukun Islam yang ke lima.

Selain ikatan spiritual, dari dokumen dan arsip yang ada, Indonesia memiliki ikatan sejarah yang telah ditorehkan oleh Presiden Soekarno, presiden pertama sekaligus pendiri bangsa kami. Di era digital ini, sungguh mudah menemukan jejak sejarah tersebut. Karena persahabatan yang terjalin, Bung Karno memberikan kontribusi pemikiran arsitektural untuk renovasi Masjidil Haram. Adalagi kisah “pohon Soekarno” yang hingga saat ini menghijaukan Arafah.

Saya mendengar bahwa Yang Mulia datang ke negeri kami dengan membawa 1500 orang dalam rombongan dan berencana akan berinvestasi ratusan triliun rupiah di Indonesia. Sungguh kebanggaan bagi kami atas rencana besar tersebut.

Yang Mulia, ijinkan melalui surat terbuka ini, saya pun mengucapkan terima kasih atas kesempatan kerja yang diberikan kepada rakyat Indonesia di negara Saudi. Banyak hal yang tentu harus kami benahi di dalam negeri, namun di sisi lain, *saya pun berharap di masa yang akan datang kedua negara dapat memperjuangkan sistem hukum yang berkeadilan bagi pekerja migran. Saya percaya, Islam mengajarkan kepada kita untuk memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan. Saya yakin, Yang Mulia Raja Salman memiliki kepercayaan yang sama dan merupakan Raja Saudi yang adil dan bijaksana, yang juga memperjuangkan Islam sebagai “rahmatan lil’ alamin”.*

*Yang Mulia, ijinkan pula melalui surat ini saya perkenalkan Rusmini Wati Binti Nakrim. Rusmini sekarang berusia 31 tahun, seorang perempuan asal Indramayu, 209 km dari Jakarta. Orang tuanya buruh tani dengan upah yang tidak tetap. Suaminya, kuli di penggilingan padi dengan upah yang sangat kecil. Rusmini bercita-cita ke luar dari kemiskinan yang menjerat keluarganya dengan bekerja di Saudi sebagai pembantu rumah tangga. Ia berangkat pada 2009 disalurkan oleh perusahaan penyalur Aheel FBR Recruitment di Ryadh-Khalid Bn Al-Waleed SI-P.O. Box 55551 (tlp. 2091028).*

*Rusmini diterima bekerja di rumah majikan bernama Abdul Aziz Muh Al Zanidi. Selama dua tahun upah yang diterima total sebesar Rp. 1,3 juta, setara dengan SAR 365,71(dengan kurs USR 1 sama dengan Rp 3.554,71). Artinya, upah Rusmini bekerja Rp.54.167/bulan atau setara sekitar SAR 15,24/bulan. Tentu saja upah yang diterimanya tak sebanding dengan beban kerja yang harus dijalani. Akhirnya, Rusmini meminta dipulangkan ke Indonesia. Namun, sang majikan menolak dan malah berbalik melaporkan Rusmini atas tuduhan telah melakukan sihir kepada majikan perempuannya.*

Kedatangan Raja Salman memberikan harapan baru bagi politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka‎. Anggota tim pengawas TKI DPR RI ini berharap Raja Salman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News