Demo Maut Direka Ulang
Selasa, 24 Februari 2009 – 09:19 WIB
Dari dalam mobil Dalmas yang mendapat pengawalan ketat itu, tersangka kerusuhan 3 Februari itu asik bernyanyi dan meneriakkan yel-yel perjuangan mereka, “Hidup Protap”. Bahkan mereka berteriak meminta Protap dimekarkan. Wartawan yang mencoba mengambil gambar tidak dibenarkan dan dihalau oleh petugas.
Gelmok Samosir dan Datumira Simanjuntak yang ada di antara tersangka dalam kasus itu kepada wartawan mengatakan mereka tetap akan memperjuangkan Protap. Mereka juga membantah telah membunuh Aziz Angkat atau merencanakan kematiannya. "Kami juga punya rasa manusiawi kami tak membunuh Azis," kata Gelmo dari balik jeruji mobil tahanan itu.
Sementara itu Datumira tetap mengecam ketidakmerataan pembangunan yang terjadi di Tapanuli. Padahal, kata dia, sejarah Sumatera ini dimulai dari sana. "Fakultas Kedokteran itu pertama di Tapanuli. Guru-guru banyak dari sana. Mana hasilnya," imbuhnya.