Demo Tolak UU Pilkada, Polisi dan Mahasiswa Adu Jotos
Azis, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini mengaku, terkena setrum dan pukulan petugas. Darah segar akhirnya keluar dari kepalanya.
Mahasiswa lainnya, bernama Andre, mengaku disetrum di bagian kepala. Ia akhirnya menderita benjol serta luka memar.
“Inilah hasil kekerasan yang dilakukan petugas terhadap kami,” ujarnya.
Setelah bentrokan sudah dapat dikondisikan Kabag Ops Eko menyatakan permohonan maaf kepada para mahasiswa.
"Kami mohon maaf ketika ada sesuatu yang tidak berkenan, semoga tetap terjaga hubungan baik kami dengan rekan-rekan mahasiswa," imbuhnya.
Usai melakukan aksinya para pendemo pun membubarkan diri. (pri)