Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Sebatas Improvisasi
Minggu, 25 September 2011 – 21:00 WIB
Dikatakan pula Mubarok, budaya juga menjadi penghalang untuk memberantas korupsi. "Sekarang konsepsional korupsi harus disebut najis, jadi orang jijik. Budaya kita tidak mendukung pemberantasan korupsi," tukasnya.
Dia menerangkan, belum lagi sistem hukum yang menerapkan asas praduga tak bersalah, sehingga efektifitasnya menjadi lemah. "Mestinya di dalam penegakan hukum kalau ada pejabat eselon IV korupsi, eselon III yang ditindak. Kalau eselon III yang korupsi, eselon II yang ditindak. Kalau Dirjen yang korupsi, menterinya yang ditindak. "Sistem kita kurang jalan di berbagai bidang. Ditambah tidak seimbangnya sosialisasi dan media," tambah Mubarok. (boy/jpnn)