Demokrat Bikin PPP, PAN, PKB Meradang
Soal Menteri Tak Sepantasnya jadi Ketum ParpolKamis, 13 Januari 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - Pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, bahwa ketua umum partai tidak sepantasnya menjadi menteri mendapat tanggapan dari kader-kader PAN, PPP dan PKB. Menurut Sekretaris Fraksi PPP Romahurmuziy, pernyataan Mubarok itu dianggap memperkeruh stabilitas politik koalisi. “Sebenarnya yang memperkeruh penyelenggaraan pemerintahan dan stabilitas politik justru elite PD,” kata Romi, panggilan akrabnya, kepada INDOPOS (grup JPNN), Rabu (12/1).
Romi menyatakan bahwa putusan MK atas gugatan uji materi pasal 23 UU no 29/2008 ttg Kementerian Negara. Pada 3 Juni 2010 lalu MK mengeluarkan putusan tidak menerima permohonan uji materi UU Kementerian Negara yang diajukan Lily Wahid sehingga menteri masih bisa merangkap jabatan sebagai ketua partai politik.
“Sah-sah saja ketum jadi menteri. Dan justru menteri yang menjabat sebagai ketum adalah yang sosok yang terbaik. Saya merasa PD justru yang merasa kebakaran jenggot. Karena presiden saja yang memiliki hak prerogratif untuk mereshuffle sampai saat ini tenang-tenang saja,” terangnya.
JAKARTA - Pernyataan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, bahwa ketua umum partai tidak sepantasnya menjadi menteri mendapat tanggapan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
BERITA LAINNYA
- Pilkada
ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
Senin, 25 November 2024 – 13:28 WIB - Legislatif
Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
Senin, 25 November 2024 – 13:17 WIB - Bawaslu
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
Senin, 25 November 2024 – 12:17 WIB - Politik
Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Politik
Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
Senin, 25 November 2024 – 10:39 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Hukum
4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
Senin, 25 November 2024 – 08:20 WIB