Demokrat Tuding Misbakhun di Balik Berita Century Bank SBY
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyerang politikus Golkar M Misbakhun. Menurut dia, anggota DPR RI itu di belakang berita media asing, Asia Sentinel, mengenai skandal Bank Century dan kaitannya dengan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lewat Twitter, Andi meminta publik menanyakan soal skandal Century kepada Misbakhun. Pasalnya, menurut dia, bekas politikus PKS itu adalah bagian dari skandal tersebut.
"Kasus century diulang-ulang. Tanya sama mantan napi kasus century Misbakhun yang paham soal century, karena dia dan perusahaannya yang menjadi pelaku," kata Andi dalam akun Twitternya, @AndiArief__, Rabu (12/9) malam.
"Kabarnya, sambung dia, kerjaan mantan napi LC Bodong Century yang bayar media asing biar keren, seakan-akan pengamat asing benar," tambah dia.
Andi Arief menegaskan, untuk membongkar kasus itu kembali maka Misbakhun diperiksa lagi atas keterlibatannya. "Mari Buka lagi kasus Century dengan memeriksa mantan napi century Misbakhun," tutupnya.
Untuk diketahui, pada 2010, Misbakhun dijadikan pesakitan oleh Mabes Polri terkait kasus pemalsuan dokumen pencairan LC PT Selalang Prima International (SPI) miliknya di Bank Century senilai US$ 22,5 juta. Kemudian, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan politikus kelahiran Pasuruan itu bersalah dan menjebloskannya ke penjara.
Dua tahun kemudian, Misbakhun berhasil bebas setelah Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali (PK) yang diajukannya. Dia dinyatakan tidak terbukti memalsukan LC Bank Century.
Berita Asia Sentinel sendiri bukan tentang kasus Misbakhun. Artikel yang ditulis langsung oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, mengungkap adanya konspirasi mencuri uang negara hingga USD 12 miliar dan mencucinya melalui perbankan internasional.