DEN Belum Keluarkan Sikap Resmi Soal Holding Energi
Selain itu, imbuh dia, tidak semua yang dimuat di media adalah benar. Selain terdapat pernyataannya yang dikutip secara tidak utuh oleh media, ada juga yang sama sekali bukan pernyataan Tumiran, namun ditulis seakan-akan merupakan pendapatnya. Misalnya saja, bahwa holding BUMN akan menguntungkan trader gas, Tumiran mengaku sama sekali tidak pernah berkata demikian. “Saya tidak tahu, itu bukan pernyataan saya. Saya juga tidak tahu siapa yang memutarbalikkan itu,” urainya.
Itu sebabnya, Tumiran merasa seolah-olah terdapat grand design, yakni adanya kepentingan yang menunggangi media massa dengan memanfaatkan dirinya sebagai anggota DEN. “Ya, seperti itu. Karena saya juga heran, mengapa media massa sangat bombastis memberitakan. Dan semua media menggebu-gebu,” lanjutnya.
Tumiran meluruskan, dirinya bukan tidak mendukung apalagi menolak Holding BUMN Energi. Hanya saja, lanjut dia, memang perlu dipersiapkan dengan baik dan kehati-hatian.
Misalnya dengan membenahi terlebih dahulu tata kelola migas. Selain itu, mengacu pada UU Energi, seharusnya gas harus menjadi modal pembangunan nasional. Artinya, bahwa orientasi ekspor dikurangi, pendistribusian untuk kepentingan masyarakat, hilirisasi harus berjalan optimal, serta percepatan pembangunan infrastruktur.
“Pemikiran saya komprehensif. Saya hanya mengingatkan, bahwa pembentukan holding harus mendukung energi menjadi modal pembangunan. Itu yang saya maksud dengan kehati-hatian,” kata Tumiran. (boy/jpnn)