Dengan Mata Berkaca-kaca, Ayah Alfin Lestaluhu Bercerita
Alfin kembali mengalami sakit di bagian perut ketika beberapa hari mengungsi bersama keluarganya di kompleks Universitas Darussalam (Unidar) Tulehu, karena rumah mereka retak akibat guncangan gempa magnitudo 6,5 pada 26 September 2019.
Mendiang sempat diperiksa di RSUD darurat dr Ishak Umarella yang sementara beroperasi di lokasi pengungsian yang sama, tetapi tak kunjung membaik. Ia kemudian dirujuk ke RST Tk. II Prof dr JA Latumeten Ambon dan hampir sepekan dirawat di sana.
Alfin kemudian dibawa berobat ke RS Royal Progress Jakarta oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), ia lalu dipindahkan ke RS Harapan Kita dan mengembuskan napas terakhirnya pada 31 Oktober 2019, sekitar pukul sekitar pukul 22.11 WIB.
"Saat mendengar kabar Alfin sakit dan dirawat di RST, PSSI langsung membawanya untuk berobat ke Jakarta. Anak saya mengalami koma dan meninggal di RS Harapan Kita," tutur Erwin. (antara/jpnn)