Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Seorang Sahabat Dekat Alfin Lestaluhu Menangis Keras Usai Menabur Bunga

Jumat, 01 November 2019 – 18:51 WIB
Seorang Sahabat Dekat Alfin Lestaluhu Menangis Keras Usai Menabur Bunga - JPNN.COM
Suasana pemakaman bek kanan Timnas U-16 Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia akibat radang otak (1/11). Foto: Shariva Alaidrus

jpnn.com, MALUKU - Isak tangis mewarnai pemakaman bek kanan timnas U-16 Alfin Lestaluhu di kampung halamannya, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (1/11).

Alfin meninggal dunia akibat radang otak, Kamis (31/10). Suasana duka yang mendalam tampak menyelimuti kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Baru, Desa Tulehu sekitar pukul 14.20 WIT.

Rasa sedih tak kuasa ditahan oleh keluarga, kerabat, dan teman seangkatan almarhum saat bersekolah di SD Negeri 2 Tulehu dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) 5 Salahutu, juga kawan-kawannya semasa masih bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) Maehanu Tulehu.

Mereka menangisi kepergian atlet muda yang baru memulai setahun kariernya di persepakbolaan nasional, dan telah ikut mengharumkan nama bangsa dengan memperkuat skuad timnas di beberapa laga internasional U-16.

Seorang sahabat yang sangat dekat dengan mendiang Alfin, tak bisa menahan rasa sedihnya yang mendalam, dia menangis keras begitu usai menaburkan bunga di atas makam kawan karibnya itu.

Sementara itu, kedua orang tua almarhum, Erwin Lestaluhu dan Eka Lestaluhu juga tak kalah sedih dan kehilangan. Air mata terus bercucuran.

Alfin Farhan Lestaluhu yang merupakan anak sulung dari empat bersaudara memang dikenal sopan, ramah dan taat beribadah. Ia juga mudah bergaul dengan siapa saja dan tidak segan untuk menyapa seseorang terlebih dulu.

Menurut Said Lestaluhu (45), paman Alfin, almarhum yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-15 pada 1 September 2019 merupakan anak yang membanggakan, dia ikut membantu perekonomian keluarganya.

Beberapa hari di lokasi pengungsian, kondisi kesehatan Alfin Lestaluhu mulai menurun. Sulit tidur dan mengeluh sakit kepala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News