Densus Bekuk Teroris yang Ingin Bunuh Gubernur Yasin Limpo
jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror melakukan penangkapan serentak terhadap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Indonesia, Selasa (24/10). Selain di Riau, Densus juga melakukan penangkapan di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, di Sulsel, densus mengamankan Bakri alias Baroncong di Luwu Timur, pukul 07.04 WITA. Dia diduga terlibat dalam rencana aksi penyerangan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada 2012 sesuai BAP tersangka tindak pidana terorisme Jodi.
"Dalam BAP Jodi bahwa pada Minggu, 11 November 2012, Bakri memberikan bom pipa dan korek api kepada Jodi dan Awaludin alias Awal untuk melakukan pembunuhan terhadap Gubernur Sulsel," kata Rikwanto dalam keterangan yang diterima.
Selain itu, kata Rikwanto, Bakri diduga mengikuti sejumlah pelatihan pembuatan bom lontong. Dalam pelatihan pembuatan bom tersebut, Bakri berhasil membuat sekitar 20 batang bom.
Selanjutnya, kata Rikwanto, Densus juga mengamankan terduga teroris Muhammad Khoirudin di Kendal, Jawa Tengah. Dia diduga terlibat dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
"Dia diduga menyandang dana kelompok Hendro Fernando yang terkait dengan MIT Poso pada periode 2015-2016," jelas Rikwanto.
Kemudian, Densus juga mengamankan terduga teroris Hasby di Jalan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Di wilayah Jawa Timur, Densus mengamankan Hendrasti alias Wijanarko, tepatnya di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Kabupaten Ponorogo. Hendra, kata Rikwanto, terlibat dalam rencana aksi Bom Istana pada Agustus 2017 silam.