Densus Sita Sejumlah Bukti Baru dari Rumah Terduga Teroris Batam
jpnn.com - JAKARTA - Lima terduga teroris kelompok Kitabah Gigih Rahmat (KGR) masih berada di Batam, Kepulauan Riau.
Kelima terduga diperiksa Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri secara intensif untuk mengumpulkan barang bukti.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, dari rumah Gigih Rahmat Dewa, Densus menyita alat panah, uang tunai Rp 2,5 juta, buku catatan, kamera, satu buah paspor, akte kelahiran, dan akte keluarga.
"Kemudian ada sejumlah buku tabungan Bank Mandiri, Mandiri Syariah, dan Muamalat," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8).
Sementara itu, dari rumah terduga teroris inisial ES, Densus menemukan senjata api rakitan. "Jadi itu senjata air soft gun yang dimodifikasi sedemikian rupa mirip seperti AK-47. Itu diletakkan yang bersangkutan di atas rumahnya di loteng," imbuh Boy.
Lebih lanjut, kata Boy, Densus juga menyita beberapa barang bukti dari rumah terduga teroris inisial TS. Antara lain ialah satu senapan angin, satu pucuk air soft gun, satu unit CPU, dan note book.
Menurut Boy, Densus sudah menyerahkan satu unit CPU dan note book kepada tim Cyber Crime Mabes Polri untuk diperiksa secara forensik.
"Pemeriksaan berkaitan dengan percakapan yang dilakukan bersama dengan kelompok-kelompok mereka," terang Boy.