Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Depok jadi Wilayah Pertama Tempat Vaksinasi COVID-19, Siapa Saja Sasarannya?

Jumat, 23 Oktober 2020 – 04:30 WIB
Depok jadi Wilayah Pertama Tempat Vaksinasi COVID-19, Siapa Saja Sasarannya? - JPNN.COM
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan kepada wartawan tentang vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tapos, Depok. Foto: ANTARA/Foto: Feru Lantara

Ketika sudah dilakukan vaksinasi harus ditunggu terlebih dahulu selama tiga puluh menit setelah disuntik apakah ada reaksi langsung atau tidak.

Dia menerangkan vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada 9,1 juta masyarakat Indonesia, saat ini sedang dalam tahap uji klinis MUI dan BPOM.

Sementara kebutuhan vaksin COVID-19 di Jawa Barat mencapai 72.145.938 dosis, yakni satu orang mendapatkan dua dosis penyuntikan dengan sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang (sasaran penduduk usia 18 hingga 59 tahun).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabara Marion Siagian yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jabar menjelaskan, vaksinasi di wilayah ini menyasar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun dari total penduduk hampir 50 juta jiwa.

"Untuk (warga) 60 tahun ke atas dan 18 tahun ke bawah, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, apakah diikutsertakan (dalam vaksinasi) atau tidak," kata Marion.

Terkait prioritas sasaran vaksinasi, Marion menuturkan bahwa prioritas pertama sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi adalah tenaga kesehatan (nakes) dan TNI/Polri dengan kebutuhan 315.564 dosis vaksin untuk total sasaran sekitar 157.782 orang di Jabar.

"Lalu untuk kelompok pelayanan publik (sebanyak) 95.248 orang dengan kebutuhan vaksin 190.496. Kami masih meng-update terus supaya pada hari-H (vaksinasi) semua kelompok prioritas ini bisa tercakup," ujarnya.

Untuk proses vaksinasi, Marion mengatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah tenaga vaksinator terlatih yang saat ini sudah mencapai 1.094 orang.

Saat ini vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada 9,1 juta masyarakat Indonesia sedang dalam tahap uji klinis MUI dan BPOM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close