Depok Terancam Macet Parah
Tidak Miliki Konsep Tata Ruang dan Transportasi yang BaikRabu, 26 Januari 2011 – 01:01 WIB
Hal senada juga dilontarkan Pakar Tata Kota UI, Prof Dr Abimanyu Takdir Alamsyah. Menurutnya, penataan Kota Depok mengecewakan karena banyak konsep perkotaan yang tak dipenuhi. Bahkan cenderung diabaikan dan ditinggalkan. ”Jauh sebelum Nur Mahmudi Ismail (Walikota Depok saat ini, Red) memimpin. Konsep perkotaan sudah dirancang. Waktu itu saya terlibat studi perkotaannya,” terang dia.
Dalam studi itu, terungkap ancaman kemacetan parah pada ruas jalan protokol, seperti Jalan Raya Margonda. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cukup besar juga jadi ancaman serius. Semua persoalan itu sudah diprediksi lama. Solusi atas kondisi itu sudah dirancang. Antara lain mengembangkan pusat ekonomi dan bisnis di luar zona Margonda dan membuat jalan tembusan di wilayah Cimanggis dan Tapos.
Tapi, sayangnya konsep itu tidak lagi digunakan saat ini. Lantaran, dengan bergantinya pemimpin membuat perencanaan kota yang dibuat berubah lagi. Padahal, semestinya penataan kota harus berkesinambungan. (rko)