Deradikalisasi Jihad Melalui Komik ala Eks Pentolan JI Nasir Abbas
Toleransi Datang dari Tahanan Provos Mabes PolriSabtu, 10 September 2011 – 08:08 WIB
Namun, kendati tahu pelaku pengeboman tersebut berasal dari kelompok Islam radikal, Iwan tak pernah benci kepada Islam. Dia tetap meyakini bahwa agama yang dianutnya itu adalah rahmat bagi manusia. "Ini agama penuh kedamaian," ujarnya.
Keyakinan akan kedamaian itulah yang juga membuat Nasir Abas memilih keluar dari Jamaah Islamiyah (JI). Sejak itu, dia turut memperjuangkan deradikalisasi pemahaman jihad. Bahwa jihad tidak harus dengan kekerasan. "Sekarang, ini jihad saya," katanya merujuk pada komik hasil karyanya.
Komik tersebut menceritakan dirinya sejak kecil hingga peristiwa bom paling mutakhir di Masjid Cirebon, 15 April lalu. Termasuk, dari mana dirinya belajar ilmu agama, orang-orang yang memengaruhinya, hingga kisah di Afghanistan. Tanpa ragu, Nasir juga menceritakan terpecahnya JI terkait jihad dengan cara meledakkan bom.