Desain Logo HUT ke-75 RI jadi Polemik, Bukti Komunikasi Pemerintah Perlu Diperbaiki
Tidak heran simbol tertentu bagi orang atau masyarakat tertentu, menjadi suatu hal sangat dihormati dalam kehidupannya, tetapi bagi masyarakat yang lain simbol yang sama sebagai suatu yang biasa saja.
"Merujuk pada desain yang tertera pada spanduk yang terkait dengan HUT RI tersebut, menurut hemat saya, produksi desain belum maksimal atau tidak sama sekali mempertimbangkan kedua aspek di atas," ungkap dosen Universitas Pelita Harapan itu.
Di samping itu, lanjut Emrus, desain tersebut tampaknya belum melalui proses pre-test yang kredibel kepada sekelompok masyarakat heterogen, sebagai representasi pluralitas bangsa Indonesia untuk menangkap respons, pendapat, dan penilaian sebagai bahan evaluasi sebelum desain dirilis ke ruang publik.
"Merujuk pada uraian di atas, untuk kesekian kalinya saya mengatakan bahwa komunikasi pemerintah pusat, masih perlu perbaikan berdasarkan prinsip-prinsip tatakelola komunikasi yang baik," kata dia.
Emrus menyarankan kepada Presiden Jokowi agar penanggung jawab komunikasi pemerintah pusat, diserahkan kepada para komunikolog.
Dia berpandangan sepanjang belum berpijak pada the right man on the right job di bidang komunikasi, maka pengelolaan komunikasi pemerintah akan selalu berpotensi menimbulkan polemik yang tidak produktif di ruang publik.
"Karena itu, manajemen komunikasi pemerintah pusat sejatinya segera diperbaiki," pungkasnya. (boy/jpnn)