Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Desain Logo HUT ke-75 RI jadi Polemik, Bukti Komunikasi Pemerintah Perlu Diperbaiki

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 23:59 WIB
Desain Logo HUT ke-75 RI jadi Polemik, Bukti Komunikasi Pemerintah Perlu Diperbaiki - JPNN.COM
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Dr. Emrus Sihombing. Foto: Dokpri for JPNN.com

Menurut Emrus, perbedaan yang tidak produktif itu bisa dilihat dari dua hal.

Pertama, persepsi. Setiap manusia pasti memberikan persepsi yang berbeda terhadap stimulus yang diterima, melalui panca indera.

Perbedaan persepsi ditentukan dari sudut pandangan mana khalayak melihat stimuli itu. Karena itu, tidak heran, ada yang mengatakan desain tersebut ada kemiripan simbol agama tertentu. Ada yang mengatakan tidak.

Kedua, pemaknaan. Setiap simbol atau tanda, termasuk sebuah desain logo, sama sekali tidak bermakna, tetapi manusia atau khalayak yang memberi makna terhadap simbol.

Lambang yang sama (verbal maupun non-verbal) bisa dimaknai berbeda, dari orang atau sekelompok masyarakat yang berbeda karena nilai dan atau kepentingan tertentu.

Perbedaan makna ditentukan oleh interaksi sosial yang dialami oleh masing-masing orang atau sekelompok masyarakat.

Oleh karena itu, makna bersifat sosial sebagai produk interaksi sosial.

Dengan kata lain, nilai, ideologi, budaya, kepentingan dan dunia keseharian yang terkonstruksi selama ini bagi setiap orang maupun sekelompok masyarakat, menjadi dasar bagi mereka memaknai sesuatu.

Komunikolog Emrus Sihombing mengkritisi manajemen komunikasi pemerintah, sehingga muncul persoalan tidak produktif terkait desain spanduk HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News