Detik – detik Arbani Dihabisi Kakak Ipar dan Ponakan Gegara Uang Ganti Rugi Lahan, Sadis!
Dinah cuek, tak mengiyakan, tak pula menolak. "Tapi Dinah malah marah-marah. Dia mengungkit cerita lama tentang Bani. Bani terpancing dan ribut," lanjutnya.
Seiring waktu berjalan, uang ganti rugi dicairkan pemerintah. Korban lalu menanyakan uang itu kepada suami Dinah, Anang Susu. Pertikaian melebar. Rupanya uang Rp10 juta itu menjadi awal petaka. Korban menjadi sasaran kemarahan. Ifit, putra Anang Susu pun ikut-ikutan menambah panas suasana.
Arbani pun kerap diteror pelaku. Selasa (2/7) pada jam 11 malam, Arbani dan Ifit terlibat keributan hingga polisi datang menengahi. Pemicunya, Ifit sengaja mondar-mandir memamerkan sepeda motor barunya di depan korban.
"Pas mau putar balik, Ifit jatuh bersama motornya. Bani kesal. Bukannya menolong, dia geram lalu menendang Honda CBR milik Ifit," beber Miah. Meski berhasil ditenangkan, Anang Susu dan anak itu masih menyimpan dendam.
Puncaknya, Rabu jam 11 siang, saat Arbani mendorong gerobak untuk mengangkut barang pindahan Roman, tiba-tiba dia diserang Anang Susu dan Ifit dengan sajam.
"Saya dengar dikeroyok pakai mandau dan parang. Tega benar mereka berdua. Membunuh keluarga sendiri," ucap Miah dengan pilu.
Istri korban, Jasmi, tak kuasa menahan tangis begitu mengetahui suaminya telah tiada. Perempuan 51 tahun itu syok berat. "Suami mati, bagaimana ini. Di Banjarmasin saya tak ada keluarga, Bagaimana ini, nak. Abah mati," ucapnya terus-menerus sambil memeluk putra semata wayangnya yang baru berusia 5 tahun.
BACA JUGA: Suami Heran Istri Selalu Minta Turun di Depan Gang, Berujung Kematian