Detik-detik Serangan Bom Jakarta Berdasarkan CCTV, Warga Hendak Peluk Pelaku
jpnn.com - KAMIS, (14/1) pagi itu, suasana di sekitar Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, tampak normal seperti biasa. Orang-orang beraktifitas dan hilir mudik di salah satu jalan protokol paling padat di Ibu Kota Jakarta.
Saat waktu menunjukkan pukul 10.40 WIB, tiba-tiba saja suasana berubah mencekam. Semua warga, termasuk pengendara yang sedang lalu lalang dan juga sejumlah pekerja yang tengah nongkrong di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, dikejutkan dengan ledakan bom di Starbucks, Gedung Cakrawala, Jalan MH. Thamrin. Blaarrrr…..
"Lihat CCTV pada pukul 10.40 WIB terjadi ledakan pertama di Starbucks Caffe Gedung Cakrawala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, (16/1).
Bom pertama meledak. Itu adalah ledakan bom bunuh diri yang berhasil dilakukan seorang teroris di Starbuck. Ini diketahui setelah pihak puslabfor Polri berhasil menganalisa sejumlah luka salah satu jenazah di Starbuck. Saksi hidup juga menyatakan hal yang sama.
"Ada saksi jadi korban dan sudah kami wawancarai. Sudah diperiksa bahwa saksi tersebut masih hidup dan dirawat. Saksi sempat memeluk pelaku. Mungkin ketahuan mau ledakin. Tapi pelaku loncat dan mengelak. Lukanya pelaku khas di pusat ledakan yakni di perut sampai dada," terang Iqbal.
Ledakan itu membuat semua orang yang mendengar, panik. Namun, 20 detik kemudian, warga dibuat kalang kabut lagi dengan ledakan kedua di Pos Polisi yang berada tepat membelah jalan MH. Thamrin tersebut.
"Jaraknya ledakan pertama dan kedua 20 detik," ujarnya. Dua teroris, seorang polisi yang jaga, dan seorang sipil terkena imbas ledakan itu.
Pascaledakan kedua ini, warga dan polisi masih dibuat heran. Mereka masih bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi, lantas mengerumuni pos polisi. Wajar, sebanyak empat orang sudah terkapar di sana. "Petugas kami tak tahu ada teror. Meski ada ledakan," sambungnya.