Dewan Kecewa RS Tolak Pasien BPJS

jpnn.com - BEKASI - Rumah Sakit (RS) di Kota Bekasi dilarang menolak pasien yang memegang kartu BPJS. Rumah sakit harus memberikan pelayanan yang sama seperti pasien yang bukan pemegang kartu BPJS.

Sebab kecenderungannya saat ini, beberapa rumah sakit melakukan diskriminasi pelayanan terhadap pasien kurang mampu (BPJS). Permintaan itu disampaikan Ketua DPRD Kota, Tumai pada Radar Bekasi, kemarin.

"Jangan sampai ada rumah sakit yang menolak pasien pemegang kartu BPJS. Apa pun alasannya mereka sudah mempunyai kartu BPJS dan pihak rumah sakit harus memberikan pelayanan yang optimal. Karena beberapa bulan terakhir banyak keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit yang sering menolak warga yang menggunakan BPJS kesehatan,” ujar Tumai, seperti dilansir Radar Bekasi (JPNN Grup), Rabu (8/10).

Lebih jauh politisi PDIP ini mengancam, akan mengusulkan pemberian saksi kepada rumah sakit yang menolak pasien BPJS. Untuk itu, ia meminta Komisi D membuat rumusan kerja terkait sanksi yang dapat dijatuhkan kepada rumah sakit yang menolak pasien BPJS.

"Sudah saatnya dirancang pembuatan Perda yang mengatur tentang pelayanan rumah sakit kepada pemegang kartu BPJS lengkap dengan sanksinya," pungkasnya.

Sebelum perda dibuat, Ketua DPRD meminta agar komisi D memanggil penyelenggara BPJS, dan Dinkes untuk menghelat rapat dua pekanan untuk membahas persoalan keluhan masyarakat pemegang kartu BPJS.

Tumai juga menyoroti tentang status RSUD yang saat ini menjadi BLUD. Kendati sudah berubah status, dia meminta RSUD jangan semata-mata mementingkan keuntungan saja.

"Saya berharap kepada pihak RSUD Kota Bekasi agar pelayanannya bisa lebih optimal. Walaupun RSUD sudah menjadi BULD yang melakukan pembiayaan sendiri, akan tetapi gedung dan lainnya tetap menggunakan APBD. Jangan sampai ada laporan dari masyarakat bahwa pelayanan RSUD tidak maksimal," pungkasnya. (ran)