Di Balik Kandasnya Kapal Caledonian Sky di Raja Ampat
Foto: Dessy Debora Fina/Radar Sorong
Jam 12.00 WIT mereka sudah selesai aktivitas, lalu para turis bule itu dengan kapal pesiar MV Caledonian Sky berangkat meninggalkan Pulau Gam. Namun ternyata pada jam 12.04 WIT kapal kandas menabrak karang di perairan Pulau Kri. Karang tidak terbaca sama sekali oleh radar kapal. Saat kejadian penumpang tetap stay di kapal, jadi tidak ada evakuasi penumpang saat itu. Kapal di tempat kandas karang itu dari jam 12.04 sampai jam 23.00 WIT.
Masyarakat yang melihat kapal pesiar kandas langsung melapor kepada polisi, lalu polisi melaporkan ke pihak SAR. Lalu pihak SAR menghubungi tugboat untuk menarik kapal pesiar yang kandas itu. Jam 20.00 WIT tugboat baru tiba di sana, tapi air masih surut sekitar 4 meter, jadi kapal pesiar belum bisa ditarik.
Jam 22.05 WIT Captain KM. Taylor bilang bahwa tugboat bisa tarik kapal. Tapi ternyata mesin kiri tugboat rusak, sehingga harus menunggu sampai air full. Jam 22.35 WIT kapal bisa ditarik oleh tugboat. Kapal tidak mengalami kerusakan, hanya catnya terkelupas. Kapal tersebut panjangnya 90.60 m, di mana saat itu mengangkut 100 orang turis asing, satu orang general agent dari Jakarta, dan 79 awak kapal Caledonian Sky.
Pihak kapal bertanggung jawab untuk membayar perbaikan terumbu karang yang rusak di perairan Pulai Kri tersebut. Selanjutnya kapal meninggalkan Raja Ampat menuju Sulawesi Utara, mengantar para turis asing itu berwisata ke Bunaken. (akh/jpnn)