Di Balik Kemewahan Itu
Oleh Dahlan IskanSabtu, 29 Desember 2018 – 04:40 WIB
jpnn.com - Saya merasa beruntung. Pulang dari makan bersama mahasiswa Lebanon itu.
Sopir Ubernya keren. Cerdas. Kritis.
Rupanya ia begitu jengkel dengan keadaan ekonomi negara. Sangat tidak suka pemerintahnya.
Ia juga Sunni. Tapi sangat tidak suka perdana menterinya: Saad Hariri.
“Tapi kan ia terpilih lagi. Meski perolehan kursi partainya merosot drastis,” kata saya.
“Uang, uang, uang,” katanya.
Saad Hariri memang didukung orang-orang kaya. Ia sendiri masih sangat kaya. Meski tidak sekaya bapaknya.
Harta bapaknya sudah dibagi pula ke adik-adiknya. Yang tidak satu pun ada yang mau terjun ke politik.