Di Hadapan Delegasi CALD Party, Hasto Paparkan Proses Transformasi PDIP
Hal itu bisa dilihat bagaimana partai semakin solid dan pemilihan pimpinan saat itu hanya memerlukan biaya psikotes sebesar Rp 1,4 juta (tahun 2014 setara US$ 125) dan 2019 ketika sistem diterapkan kembali hanya Rp 606 ribu (atau setara US$ 44) karena psikotes dilakukan secara online.
"Kita bisa melihat pemilihan kepemimpinan berbiaya rendah," ungkapnya.
Dengan menekan biaya melalui sistem merit, lanjut Hasto, penempatan posisi strategis menjadi lebih murah dengan kualitas yang lebih baik.
Dampak lainnya, partai dapat bergerak solid dan cepat membangun kantor partai secara gotong royong. Hasilnya, dalam dua tahun terakhir, 127 kantor baru mampu dibangun.
"Saat ini PDI Perjuangan mempunyai dua Sekolah Partai, beserta 146 kantor. Semuanya milik atas nama partai dan tidak bisa dijual. Demi menjaga aset partai, PDI Perjuangan membangun sistem yang kemudian ditetapkan standarisasi melalui mutu ISO manajemen dan manajemen aset ISO," jelas Hasto.
Doktor Ilmu Pertahanan ini juga menambahkan keseluruhan pelembagaan partai dilakukan dengan menggabungkan berbagai teori politik, teori manajemen organisasi, teori kepemimpinan strategis, teori budaya strategis dan transformasi organisasi.
Dengan memadukan teori dan berbagai pengalaman empiris, PDI Perjuangan terus memantapkan eksistensinya agar fungsi strategis partai dapat berjalan dengan baik.
"Tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Atas dasar itu, pelembagaan partai adalah jawabannya. Tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan elektoral partai dalam memenangkan pemilu, namun untuk lebih membuktikan bahwa melalui partai dapat tercipta kader-kader yang visioner, membumi, profesional, dan mempunyai kemampuan transformasi sosial, menuju peradaban bangsa yang lebih maju, unggul dan berdaya saing. secara global," katanya.