Di Hadapan Komisi VII DPR, Dirut Pertamina Paparkan Kinerja Hingga Kesiapan Hadapi Nataru
Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.
Dalam kesempatan yang sama, Nicke Widyawati didampingi CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina Riva Siahaan juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengendalikan penyaluran atas BBM dan LPG subsidi agar lebih tepat sasaran.
Bekerja sama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat menghemat sebesar 1,3 juta kilo liter (KL) untuk solar subsidi dan 1,7 juta KL untuk Pertalite.
Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi, Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota, yaitu untuk solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,” ungkap Nicke.
Nicke juga memastikan kesiapan Pertamina dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
“Kami pastikan bahwa rata-rata stok kita adalah antara 21 sampai 26 hari. Untuk menjaga keamanan stok yang kami pastikan Natal dan Tahun Baru ini akan berjalan dengan lancar,” ujar Nicke.
Pada agenda paparan terakhir Nicke didampingi CEO Subholding Upstream Wiko Migantoro memaparkan kinerja dan strategi Perusahaan dalam meningkatkan produksi Migas.